AYATHUKUM TENTANG TAKABUR. *Walaa tamsyi fil ardhi marohaa innaka lan takhri qol ardho walan tablughol jibaala thuulaan. Artinya:"Dan janganlh kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong,karena بسمالله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليمbismillahillazi la yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wala fis Sangatlah'mengagumkan' bila ada manusia sudah boleh mulai bersara dari penerokaan ilmu selepas puas dengan yang sedikit. Hakikat berapa banyak pun yang mampu kita gapai dari khazanah ilmu ia tetap sedikit jua; umpama setitik dari selautan air. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ Arab-Latin Wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụrArtinya Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Luqman 17 ✵ Luqman 19 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Luqman Ayat 18 Paragraf di atas merupakan Surat Luqman Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penjabaran dari banyak ahli ilmu terkait makna surat Luqman ayat 18, di antaranya sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan jangan memalingkan wajahmu dari manusia bila kamu berbicara dengan mereka atau mereka berbicara kepadamu dalam rangka merendahkan mereka atau karena kamu menyombongkan diri atas mereka. Dan jangan berjalan di muka bumi di antara manusia dengan penuh kesombongan dan keangkuhan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri dalam penampilan dan ucapannya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram18. Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia karena kesombongan, dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan congkak dan membanggakan diri, sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang congkak dalam berjalan, yang berbangga dengan segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya serta menyombongkannya di atas manusia, ia tidak mensyukurinya, justru ia mengingkarinya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah18. Janganlah kamu mencampakkan mukamu dari orang lain karena rasa angkuh, dan janganlah berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan, sebab Allah membenci orang sombong yang merasa dirinya dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah18. وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong Yakni janganlah berpaling dari orang lain karena rasa angkuh. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah janganlah kamu memicingkan ujung bibirmu ketika disebutkan nama seseorang dengan maksud meremehkannya. وَلَا تَمْشِ فِى الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh Yakni dengan sombong dan angkuh. Dan maksudnya adalah larangan berbuat sombong dan angkuh. إِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri Makna الاختيال adalah kesombongan. Dan الفخور adalah orang yang membangga-banggakan harta, kedudukan, atau kekuasaannya di depan orang lain. Namun perbuatan menyebut kenikmatan Allah tidak termasuk dalam hal ini, karena Allah berfirman وأما بنعمة ربك فحدث “Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan dengan bersyukur.” ad-Dhuha 11📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah18. Janganlah kamu memalingkan wajah dari orang-orang karena bermaksud sombong. Juga jangan berjalan di atas bumi dengan angkuh. Maksudnya adalah Allah melarang kesombongan, Allah akan mengazab orang-orang yang sombong. Ikhtiyal adalah sombong, adapun Alfakhr adalah bangga atas harta, kemuliaan/pangkat dan kekuatan. Almurh adalah kegembiraan yang sangat disertai dengan keangkuhan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia} janganlah memalingkan wajahmu dari manusia dengan berlaku sombong terhadap mereka {dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh} angkuh lagi bangga dengan dirimu {Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong} yang sombong ketika berjalan {lagi sangat membanggakan diri} berlaku sombong dengan dirinya atas orang lainMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 18. “Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia” maksudnya, jangan kamu memalingkannya dan jangan memasamkan mukamu kepada manusia karena sombong terhadap mereka dan merasa lebih hebat. “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh,” dengan sombong, berbangga dengan berbagai nikmat, seraya melupakan Sang Maha Pemberi nikmat, dan bangga diri. “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong,” dalam diri dan sikapnya dan penampilannya, “Lagi membanggakan diri” dengan ucapannya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Luqman ayat 18 Berkata Lukman kepada anaknya Wahai anakku, janganlah engkau palingkan wajahmu, mencondongkan dan abai dengan sombong kepada manusia, janganlah berjalan dengan sombong atas dirimu, ketahuilah bahwasanya Allah tidaklah mencintai manusia yang sombong kepada manusia yang lainnn, tidak juga mencintai berbangga diri kepada manusia dengan ucapan, kemulian dan kemampuan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia ketika kamu berbicara dengan mereka atau mereka berbicara denganmu sebagai sikap perendahanmu terhadap mereka. Zaid bin Aslam mengatakan, “Janganlah kamu berbicara sambil berpaling.” Bangga dengan nikmat, tetapi lupa dengan yang memberikan nikmat, serta ujub kepada diri sendiri. Pada diri dan sikapnya lagi membesarkan diri. Dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Luqman Ayat 18Dan janganlah kamu sombong. Janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia secara congkak dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh. Bersikaplah tawaduk dan rendah hati kepada siapa pun. Sungguh, Allah tidak menyukai dan tidak pula melimpahkan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. 19. Dan jika engkau melangkahkan kakimu, sederhanakanlah dalam berjalan, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Dan lunakkanlah suaramu ketika sedang berbicara agar tidak terdengar kasar seperti suara keledai, karena sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah sekumpulan penjelasan dari kalangan mufassir terhadap makna dan arti surat Luqman ayat 18 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Sering Dibaca Terdapat ratusan materi yang sering dibaca, seperti surat/ayat Al-A’la, Al-Falaq, Al-Hujurat 13, Al-Kafirun, Al-Isra 32, Al-Qadr. Ada pula Yusuf 28, Seribu Dinar, Al-Fatihah, Adh-Dhuha, Do’a Setelah Adzan, An-Naba. Al-A’laAl-FalaqAl-Hujurat 13Al-KafirunAl-Isra 32Al-QadrYusuf 28Seribu DinarAl-FatihahAdh-DhuhaDo’a Setelah AdzanAn-Naba Pencarian al maun latin dan artinya, wala tamsyi fil ardhi maraha, surat al lahab latin dan artinya, surat al waqiah beserta artinya, surat al alaq 1-5 arab saja Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Al-Isra' 37 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا الاسراۤء ٣٧ walāوَلَاAnd do notdan jangantamshiتَمْشِwalkkamu berjalanfīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthmuka bumi inimaraḥanمَرَحًاۖwith insolencesombonginnakaإِنَّكَIndeed yousesungguhnya kamulanلَنwill neverkamu tidaktakhriqaتَخْرِقَteardapat menembusl-arḍaٱلْأَرْضَthe earthbumiwalanوَلَنand will neverdan kamu tidak akantablughaتَبْلُغَreachsampail-jibālaٱلْجِبَالَthe mountainsgunungṭūlanطُولًاin heightpanjang/tinggi Transliterasi Latin Wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innaka lan takhriqal-arḍa wa lan tablugal-jibāla ṭụlā QS. 1737 Arti / Terjemahan Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. QS. Al-Isra' ayat 37 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, untuk menampakkan kekuasaan dan kekuatanmu, karena sesungguhnya sekuat apa pun hentakan kakimu, kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan setinggi apa pun kepalamu, sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang lemah dan rendah di hadapan Allah, kamu tidak memiliki kekuatan dan kemuliaan, melainkan apa yang dianugerahkan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Allah melarang kaum Muslimin berjalan di muka bumi dengan sombong. Berjalan dengan sombong di muka bumi bukanlah sikap yang wajar, karena bagaimanapun kerasnya derap kaki yang dihentakkan di atas bumi, tidak akan menembus permukaannya dan bagaimanapun juga tingginya ia mengangkat kepalanya, tidaklah dapat melampaui tinggi gunung. Bahkan ditinjau dari segi ilmu jiwa, orang yang biasa berjalan dengan penuh kesombongan, berarti dalam jiwanya terdapat kelemahan. Ia merasa rendah diri, sehingga untuk menutupi kelemahan dirinya, ia berjalan dengan sombong dan berlagak dengan maksud menarik perhatian orang swt menegaskan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dapat menembus bumi dan menyamai tinggi gunung. Hal ini bertujuan agar kaum Muslimin menyadari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada diri mereka, bersikap rendah hati, dan tidak bersikap takabur. Sebab, sebagai manusia yang memiliki kemampuan terbatas, mereka tidak akan sanggup mencapai sesuatu di luar kemampuan dalam ayat ini terdapat juga celaan bagi orang-orang musyrik yang suka bermegah-megah, menyombongkan diri karena harta kekayaan dan menghambur-hamburkannya, suka bermabuk-mabukan, dan al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong artinya berjalan dengan sombong dan takabur karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi melubanginya hingga sampai batas akhir bumi dengan ketakaburanmu itu dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung maknanya bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat mencapai hal tersebut, mengapa kamu bersikap sombong? Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. melarang hamba-hamba-Nya bersikap angkuh dan sombong dalam berjalan. Untuk itu Allah Swt. berfirmanDan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan som­ dengan langkah-langkah yang angkuh seperti langkahnya orang-orang 'yang sewenang-wenang....karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus dengan langkahmu yang demikian itu kamu tidak akan dapat menembus bumi, menurut Ibnu Jarir. Ibnu Jarir menafsirkan demikian berdasarkan syahid dari ucapan seorang penyair yaitu Ru-bah ibnul Ajjajdan suatu tempat yang jauh di daerah pedalaman, tiada suatu jalan pun padanya yang dapat di Allah Swt....dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi dengan langkahmu yang angkuh dan sifatmu yang besar diri itu kamu tidak akan sampai setinggi gunung, bahkan orang yang berlaku demikian akan mendapat balasan yang sebaliknya. Seperti yang disebut­kan di dalam hadis sahihDahulu kala di kalangan orang-orang sebelum kalian terdapat seorang lelaki yang sedang berjalan dengan langkah-langkah yang angkuh seraya memakai dua lapis baju burdahnya, tiba-tiba ia ditelan oleh bumi, dan ia amblas ke dalam bumi sampai hari pula dalam firman Allah Swt. tentang Qarun, bahwa pada suatu hari Qarun pergi menemui kaumnya dengan memakai semua per­hiasan kebesarannya lalu Allah Swt. membenamkan Qarun dan rumah­nya serta harta bendanya ke dalam bumi. Di dalam sebuah hadis disebutkanBarang siapa yang berendah diri karena Allah. Allah pasti meninggikannya, sedangkan dia merasa hina di matanya sendiri dan besar di mata orang lain. Dan barang siapa yang sombong, maka Allah akan merendahkannya, sedangkan dia merasa be­sar diri menurut dirinya, tetapi hina di mata orang lain, sehing­ga ia lebih dibenci oleh mereka daripada anjing dan Bakar ibnu Abud Dunia di dalam kitabnya yang berjudul Al-Khumul wat Tawadu' mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ibrahim ibnu Kasir, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Muham­mad, dari Abu Bakar Al-Huzali yang mengatakan, "Ketika kami sedang bersama Al-Hasan, tiba-tiba lewatlah di hadapannya Ibnul Ahtam yang dimaksud ialah Al-Mansur dengan memakai jubah kain sutera yang sebagiannya dilapiskan pada sebagian yang lain, lalu bagian tengah jubahnya itu dibelah. Dia berjalan dengan langkah yang angkuh. Saat itu Al-Hasan memandangnya dengan pandangan yang tajam, lalu berkatalah ia, 'Sombong benar orang ini, dia melangkah dengan langkah yang angkuh dan memalingkan mukanya seraya memandang ke arah dirinya. Orang, bodoh macam apakah orang yang memandangi dirinya memakai pakaian yang tidak pernah disyukurinya, yang dipakai bukan berdasarkan perintah dari Allah, dan yang tidak pernah menunaikan hak Allah yang ada padanya. Demi Allah, jika seseorang dari mereka berjalan seperti cara jalan orang ini, maka dia bagaikan orang gila yang sedang berjalan, tiap anggota tubuhnya merasa enak, tetapi setan yang ada padanya mendapat laknat'." Ibnul Ahtam mendengar apa yang dikatakan oleh Al-Hasan itu, maka ia melangkah mundur dan meminta maaf kepada Al-Hasan. Al-Hasan berkata, "Janganlah kamu meminta maaf kepadaku, tetapi bertobatlah kepada Tuhanmu. Tidakkah kamu pernah mendengar firman Allah Swt. yang mengatakan Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan som­bong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Al Israa'37Al-Bukhturi seorang ahli ibadah pernah melihat seorang lelaki dari kala­ngan keluarga Ali yang sedang berjalan dengan langkah-langkah yang angkuh. Maka Al-Bukhturi berkata kepadanya, "Hai kamu, sesungguh­nya orang yang menjadikanmu terhormat karenanya maksudnya Ali bukan seperti kamu cara jalannya." Maka sejak saat itu lelaki tersebut meninggalkan cara jalan seperti Umar pernah melihat seorang lelaki berjalan dengan langkah yang angkuh, maka Ibnu Umar berkata, "Sesungguhnya setan itu mem­punyai teman."Khalid ibnu Ma'dan pernah mengatakan, "Tinggalkanlah oleh kalian bersikap sombong dalam berjalan, karena sesungguhnya kaki itu merupa­kan tangan bagi seluruh tubuhnya."Kedua asar di atas diriwayatkan oleh Ibnu Abud Dunia. Ia mengata­kan pula telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnu Hisyam Al-Bazzar, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid, dari Yahya, dari Sa'id, dari Muhsin yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Apabila umatku berjalan dengan langkah yang congkak dan mereka dilayani oleh orang-orang Persia dan Romawi, maka sebagian dari mereka akan menguasai sebagian yang Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong dan merasa paling besar. Karena sungguh meskipun kamu melakukan kesombongan itu, sekeras-kerasnya hentakan kakimu tetap tidak akan bisa menembus bumi. Demikian pula, kendatipun kamu tinggikan dirimu tanda kesombongan, ketinggianmu itu tetap tidak akan sampai menyejajari tingginya puncak gunung. وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًا Arab-Latin Wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innaka lan takhriqal-arḍa wa lan tablugal-jibāla ṭụlāArtinya Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Al-Isra 36 ✵ Al-Isra 38 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Terkait Dengan Surat Al-Isra Ayat 37 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Terdapat pelbagai penjelasan dari para ahli tafsir terkait isi surat Al-Isra ayat 37, sebagiannya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan angkuh lagi takabur, karena sesungguhnya engkau itu tidak akan mampu menembus bumi dengan langkah kakimu diatasnya, dan engkau tidak akan pernah mampu menyamai tinggi gunung dengan keangkuhan, kesombongan, dan takaburmu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sikap angkuh dan sombong, sebab walaupun engkau berjalan dengan sikap keangkuhan bumi tidak akan terbelah karenanya, dan tidak pula dirimu akan menjulang tinggi seperti tingginya gunung-gunung, lalu kenapa harus menunjukkan sikap angkuh?!📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi secara angkuh dan sombong, karena kamu tidak akan mampu berjalan kaki melintasi seluruh muka bumi, dan meskipun kamu merasa tinggi namun ketinggianmu tidak akan menyamai puncak dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah37. وَلَا تَمْشِ فِى الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong Makna المرح yakni angkuh dan menyombongkan diri. إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ الْأَرْضَkarena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi Dengan cara jalanmu yang penuh kesombongan itu. Dalam kalimat ini terdapat olokan bagi orang yang angkuh dan sombong. وَلَن تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًاdan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung Yakni kemampuanmu tidak akan setinggi gunung sehingga besarnya jasadmu dapat menanggung beban kesombonganmu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah37. Dan janganlah berjalan di permukaan bumi dengan angkuh dan sombong. Sesungguhnya kamu tidak akan bisa menembus bumi hingga sampai di permukaan lainnya menggunakan kesombonganmu. Kamu juga tidak akan bisa mencapai gunung dengan keangkuhanmu, Dalam hal ini terdapat sindiran bagi orang sombong dan membatasi mereka agar tidak sombong.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah berjalan di bumi ini dengan sombong} dengan angkuh dan sombong {karena sesungguhnya kamu tidak akan dapat menembus bumi} tidak bisa membelah bumi dengan langkahmu di atasnya {dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunungMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H37. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong,” yaitu congkak, berlagak, sombong terhadap kebenaran dan merasa lebih besar di hadapan makhluk. “Sesungguhnya kamu,” dengan perbuatanmu itu “sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung,” dengan kesombonganmu. Bahkan kamu menjadi hina di sisi Allah, nista pada pandangan makhluk, dalam keadaan dimurkai dan dibenci. Engkau telah meraup perilaku-perilaku yang seburuk-buruknya, dan engkau telah menyandangi diri dengan moral yang paling rendah tanpa mendapatkan sebagian apa yang kamu inginkan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Isra ayat 37 Dengan menolak kebenaran dan merendahkan manusia. Bahkan karenanya engkau menjadi seorang yang hina di sisi Allah dan di hadapan manusia dalam keadaan dimurkai dan dibenci. Jika engkau tidak anggup menembus bumi sampai bagian paling bawah dan menjulang setinggi gunung, maka mengapa engkau bersikap sombong?📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 37Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, untuk menampakkan kekuasaan dan kekuatanmu, karena sesungguhnya sekuat apa pun hentakan kakimu, kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan setinggi apa pun kepalamu, sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang lemah dan rendah di hadapan Allah, kamu tidak memiliki kekuatan dan kemuliaan, melainkan apa yang dianugerahkan oleh-Nya. Semua itu, yakni keburukan-keburukan yang disebutkan dalam ayatayat sebelum ini, kejahatannya amat dibenci di sisi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah kumpulan penjabaran dari para ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat Al-Isra ayat 37 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah bagi kita. Dukung usaha kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Terbanyak Dikunjungi Tersedia berbagai halaman yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Hujurat 10, Dua 2 Terakhir al-Baqarah, Yasin 9, An-Naas, Al-Fatihah 6, Al-Baqarah 285-286. Ada pula At-Taubah 40, Al-Ma’idah 32, Abasa, Maryam, Al-Lail, Luqman 13. Al-Hujurat 10Dua 2 Terakhir al-BaqarahYasin 9An-NaasAl-Fatihah 6Al-Baqarah 285-286At-Taubah 40Al-Ma’idah 32AbasaMaryamAl-LailLuqman 13 Pencarian khasiat surat yasin ayat 81, waladdollin, surah al-haqqah ayat 25-29 berisi tentang, tanaza'tum artinya, an nahl 89 dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

wala tamsyi fil ardhi maraha